31 Desember 2008

Sepenggal Kisah Masa Lalu (episode Pecinta Alam)



Masa lalu... tercipta dari masa yang sudah silam, begitu banyak kenangan yang ikut terbawa.. harapan-harapan yang kadang lucu. idealisme semu or pencarian bentuk termasuk pecinta alam amatiran di tahun 1993-1994 di Gunung Rinjani dan Gunung Sindoro so.. masih sedikit culun & metal he.he.he

16 Desember 2008

1000 Hari Almarhumah Ibu


Malam ini aku membaca Surah Yaasin untuk almarhumah ibuku, hari ini tepat 1000 hari meninggalnya beliau (22 Maret 2006), saat itu aku sedang tugas di Palangka Raya Kalimantan Tengah sehingga aku tidak sempat menunggu saat-saat terakhir menjelang meninggalnya beliau. Ibuku seseorang yang sangat sederhana, selama hidupnya selalu berusaha menyenangkan anaknya bahkan sering menyembunyikan kesulitan-kesulitan yang dihadapinya ,dengan segala keterbatasan yang ada dan bertahan terhadap keacuhan ayahku, bahkan sampai menjelang meninggalnyapun terutama adalah untuk diriku yang kurang tahu diri.. Anak yang sering membantah, sering mengecewakan dan tidak sadar bahwa Ibunya sangat mencintainya.. Ya Allah, Ya Rabbi ampunilah dosa beliau tempatkanlah di tempat surga yang terbaik.. Allahummaghfirlaha warhamha, waafihi wa’fu anha..Amin

11 Desember 2008

Jenuh


Seharusnya kuliah S2 lebih banyak memberikan interaksi tentang konsep dengan metode diskusi, seminar dan pengambilan keputusan.. apalagi audience kelas adalah para pegwai yang notabene sudah berkeluarga dan di jajaran pemerintahan, tapi kuliah yang aku alami lebih banyak memberikan teori-teori yang susah dicerna dan dengan pendekatan matematika sehingga sampai sekarang aku belum mampu menangkap maksudnya.. kuliah jadi ritual, kuliah, pulang ke kost kuliah lagi menunggu week end mudik ke Surabaya sambil berharap Lulus tepat waktu… Aq tidak sempat lagi berfikir sistematis mengolah persoalan-persoalan riil, tidak lagi responsive terhadap perkembangan pekerjaan utamaku. Karena aku telah jenuh bahkan sedikit mual dipenuhi tetha dan cacing-cacing integral yang tidak ku ketahui .. semangat untuk menerima hal-hal yang barupun telah luntur oleh posisi aman yang sudah diperoleh..

10 Desember 2008

Refleksi Idhul Adha


Ada fenomena menarik di Indonesia mengenai Sholat di Hari Raya yaitu Idul Fitri & Idul Adha, yang pertama adalah bahwa banyak orang tidak menjalankan sholat wajib tetapi menjalankan sholat Idul Fitri & Idul Adha, khusus Idul Adha ada pesan moral yang bisa kita peroleh selain Kisah Pengorbanan Nabi Ibrahim As atas pengorbanan anaknya Nabi Ismail As, yaitu rasa untuk berbagi dengan ibadah qurban, dimana umat yang tidak mampu diharapkan bisa menikmati daging kurban dari umat yang lebih mampu, hal penting yang perlu dicatat mengenai ibadah ini adalah bahwa suatu kecenderungan dari beberapa elemen masyarakat yang berkorban memanfaatkan momen ini untuk berqurban dalam rangka kampanye politik atau para pejabat yang berkorban dengan menggunakan dana APBN & APBD melalui bantuan keagamaan, jadi tidak jelas yang berkorban pemerintah atau pejabat yang bersangkutan. karena uang yang dipergunakan tidak dari kantong sendiri namun diatasnamakan pribadi, bukankah dalam riwayat, yang mampu berkorban diwajibkan berkorban 1 ekor kambing atau disetarakan 7 orang untuk 1 ekor sapi? fenomena lain dari penerima qurban yang menyedihkan adalah banyaknya pihak yang tidak berhak menerima daging qurban, bahkan dalam berita di stasiun televisi adanya tengkulak yang ikut mengantri dan membeli daging qurban para penerima dengan harga miring..MasyaAllah
Fenomena menarik lainnya adalah Ibadah Haji, begitu banyak umat yang melakukan ibadah haji sampai berkali kali bahkan sampai menjual sawah & ladangnya untuk mendapatkan titel Haji (semoga mereka mendapat hidayah) sementara banyak orang sholeh yang belum mendapat rizki untuk berhaji..
Btw Hal diatas terjadi karena masyarakat banyak yang mengambil pengertian terbatas mengenai ibadah yaitu ritual-ritual ibadah atau disebut ibadah mahdah, ketika ibadah didefinisikan sebagai, haji, qurban dan sebagainya.
Menurut Jamal Al-Banna: Ibadah adalah seluruh amal yang dicintai Allah (Nahwa Fiqh Jadid: 64), Hasan bin Ali bin Abi Thalib: ada 70 pintu ibadah dan yang paling utama adalah mencari rizki (Kasyf al Khafa II/53) dan beberapa sabda Nabiullah Muhammad SAW: Maukah aku tunjukkan sesuatu yang lebih utama dari dari shalat, puasa dan sedekah? yaitu mendamaikan antar manusia, karena kerusakan yang ditimbulkan adalah kebinasaan agama (Al Munawi, Syarh Al Jami'al Shagir I/97), Satu hari seorang pemimpin bertindak adil terhadap rakyatnya lebih utama dari orang yang beribadah selama 60 hari (HR Abu Hurairah dalam Al Sakhawi, Al Maqashid al Hasanah 334)
Sehingga disini jelas bahwa Agama adalah untuk kemanusiaan dan bukan simbol-simbol fanatisme seperti fanatik, kekerasan dsb
Selamat Idul Adha, semoga kita semua mendapat Hidayahnya

03 Desember 2008

Jalan-Jalan Liburan


Liburan Kemaren aq & keluarga jalan-jalan ke Besuki Situbondo ngenalin Azka ke mbah buyutnya terus mampir berenang ke Pantai Pasir Putih (Anakku sangat suka berenang), trus lanjut ke Jogja ketemu Budhenya Azka (Budhe Titin) dan nyekar ke makam mbah putrinya Azka di Pakel Umbulharjo,trus ke Om Adin (udah pindah),mampir ke temen2 yang lagi kuliah di MAP UGM, Tante Lina, Om Eko & Om Wahyu, terus nyumbang perkawinan om Parjeng & menu wajib jelas beli kue di Mirota Kotabaru, sarapan Gudeg Telor & Ayam Suwiran, Makan Siang Soto Pak Sholeh, terus bawa oleh2 Salak & Ayam Goreng Code Jagalan.. Bagiku Perjalanan singkat tapi penuh makna, sayang karena waktu sempit ngga sempet mampir ke sobat-sobat lamaku.. (Damar, Catur, Zindonx,Akhir, Yuli berbah, Aji Kaliurang, Mardi etc) aq selalu merindukan kalian, tanpa kalian aq ngga bisa survive seperti sekarang… Btw Jogja semakin berbenah, semakin cantik, termasuk diantaranya Bus Trans Jogja yang mengacu Trans Jakarta jelas-jelas suatu perkembangan berarti , dahulu bila malam hari Jogja terkenal susah mencari angkutan umum (Mungkin adanya sebagian pomeo disana, bila ba’dha maghrib jangan keluar)tapi sekarang tidak lagi keberadaan Bus Trans Jogja sangat membantu penduduk yang yang ingin menikmati suasana Jogja di malam hari, agar tidak bingung terlampir rute Bus Trans Jogja (bisa langsung dari Bandara Adisucipto dan Stasiun Tugu) bagaimanapun modernisasi pasti bergulir.. Selamat berbenah Jogja