Ketika Badai krisis financial kembali mengguncang Amerika dengan subprime mortgage, orang akan selalu teringat permasalahan lampau dan bertanya dimana peran Akuntan? Apa yang mereka kerjakan terhadap laporan keuangan , sehingga permasalahan yang menghancurkan perusahaan-perusahaan besar kembali terjadi. Tentu kita tidak lupa kasus Kantor Akuntan Ternama Arthur Andersen terhadap manipulasi laporan yang justru menghancurkan Worldcom dan Enron yang dipercaya orang merupakan perusahaan besar yang sangat likuid.
Saat inipun kembali terjadi hal yang sama , Bernard Lawrence Madoff Konglomerat pemilik Perusahaan Bernie dengan laporan yang telah dipercantik dan dimake up oleh Kantor Akuntan Friehling@Horowitz sehingga mampu membius Konglomerat Yahudi Carl J.Saphiro, Konglomerat Holywood Jeffrey Katzenberg, Sutradara Steven Spielberg dan pejabat di New York dengan penipuan sebesar US$ 50 Milyar atau setara Rp 600 Trilyun… yang akhirnya menyebabkan Bernie Corp harus gulung tikar..
Di Indonesia hal yang sama pernah terjadi terhadap beberapa Bank yang akhirnya dilikuidasi padahal sudah mendapatkan Opini wajar tanpa pengecualian atau pemberian pendapat paling tinggi dari salah satu Kantor Akuntan, artinya terjadi konspirasi manajemen selaku pengelola perusahaan dengan akuntan untuk mendistorsi informasi yang transparan ke publik, padahal Standar Akuntansi telah menyediakan media untuk informasi yang memadai yang relevan untuk perusahaan yang sedang, akan atau sudah melakukan restrukturisasi diantaranya PSAK tentang penurunan aktiva, PSAK tentang restrukturisasi hutang dan piutang bermasalah dan PSAK Kuasi Organisasi, sehingga akan memudahkan baik kreditor maupun investor untuk mengambil keputusan.
Menjadi menarik, ketika yang dijadikan objek pemeriksaan adalah Pemerintah atau Pemerintah Daerah yang diaudit oleh BPK selaku Akuntan Negara, untuk hal ini informasi yang disampaikan ada tiga hal yakni Penyajian laporan Keuangan, Kepatuhan Terhadap Perundang-Undangan dan Sistem Pengendalian Intern yang seharusnya mampu memberikan informasi kepada Rakyat tentang pelaksanaan Keuangan oleh Pemerintah, sehingga diharapkan korupsi bisa diberantas..
