29 Oktober 2008

COPET dan Sumpah Pemuda


Kemaren tepat tanggal 28 Oktober 2008, Genap 80 Tahun yang lalu Sumpah Pemuda dikumandangkan dari sebuah rumah di Kramat 106 atau sekarang dikenal dengan Jalan Kramat Raya dipelopori tokoh-tokoh pemuda mahasiswa STOVIA (Sekarang FK UI di Salemba) Seperti M Yamin, Aboe Hanifah, Amir Sjarifuddin, AK. Gani dkk, mereka mengikrarkan sumpah pemuda untu persatuan bangsa menuju Indonesia Raya.
80 tahun 1 hari kemudian ditempat bersejarah tersebut diantara UI Salemba-Matraman Gramedia, saya harus menelan pil pahit, sebuah HP saya seri Nokia N70 Bengan No IMEI 351862010214094 dimana file-file penting yang bagi orang lain tidak penting beserta phonebook relasi dan teman saya harus raib diambil oleh “anak bangsa” disekitaran daerah tempat Soempah Pemoeda dikumandangkan di dalam angkot M-01 Kampung Melayu-Senen, apakah setelah 80 tahun yang bersejarah, bangsa ini tidak mengalami kemajuan,sehingga masih terdapat “COPET” dan rasa aman yang seharusnya dimiliki warga Negara harus ternoda.
Kemungkinan lain adalah, banyak anak bangsa yang harus menyambung hidupnya dengan mencopet karena krisis keuangan yang mulai merambah Negara kita, dimana dollar telah menembus angka Rp11.000,00, sebuah kondisi yang naïf dan memprihatinkan, suatu hal yang menjadi pelajaran adalah di Jakarta, Ibu Kota Negara yang megah, semua warga harus menjaga barangnya dengan seksama.
Tetapi apabila sang Pencopet membaca blog saya ini dan tergerak untuk mengembalikan, saya akan memberikan imbalan yang pantas, sebagian dari rizki yang saya peroleh, anggap saja saya harus berzakat mengingat di dalam HP tersebut tersimpan file-file penting. Anda bisa menghubungi saya di 021-33853974

Tidak ada komentar: