31 Oktober 2008

PJKA


Sudah hampir 5 bulan aku ikut menjadi komunitas PJKA, alias komunitas Pulang Jum'at Kembali Ahad dengan menggunakan jasa PT KAI atau dulunya PJKA, hampir setiap hari Jum'at aku pulang ke Surabaya dan Minggunya udah balik ke Jakarta, Yah namanya keluarga di Surabaya, dan aku harus menjadi bujang lokal katanya sih dibiayai negara untuk menuntut ilmu di Jakarta, seringnya sih menggunakan KA Gumarang kelas Bisnis dengan harga Rp 140.000,-, menurut info setiap pemegang kartu KORPRI akan mendapat potongan 10%, sayangnya sampai sekarang permohonan kolektif pembuatan kartu tersebut oleh seorang temen belum ditanggapi, bahkan informasi terakhir diperlukan biaya.. aneh...
Selain itu di Stasiun tertentu juga ada member khusus dengan menukar 10 tiket akan mendapatkan 1 tiket, sayang hal tersebut tidak berlaku di stasiun Gambir dan Senen dan hanya berlaku di Stasiun Turi untuk keberangkatan dari Surabaya.
Sayangnya lagi Pelayanan Kereta Api juga belum memuaskan khususnya di kelas bisnis, dipemberhentian stasiun tertentu masih banyak pedagang yang masuk menjajakan dagangan yang menggangu penumpang apalagi ditengah malam dimana penumpang tertidur lelap, toilet sering airnya tidak nyala dan banyak penumpang tanpa karcis yang relatif mengganggu.. di kelas eksekutifpun kadang-kadang air nggak ngalir bahkan seminggu yang lalu aku naik KA Eksekutif Sembrani AC dan Listrik padam dan harus berhenti di stasiun Lamongan selama 3 jam lebih, baru KA BIMA yang relatif tidak bermasalah, persoalan yang lebih substansi adalah pengendalian intern atas tiket, seharusnya bisa lebih dikontrol sehingga tidak perlu pemeriksaan tiket sampai berkali-kali, dari masuk stasiun, terus di kereta apalagi kalau tengah malam demana penumpang sedang tidur, sangat mengganggu, udah gitu keluar stasiun nunjukin tiket lagi, saya pernah punya pengalaman tidak menyenangkan naik KRL dari Kalibata sampai kota, karena penuh karcis sempet ketelingsut, eh waktu di stasiun kota petugasnya marah-marah, dan ternyata karcisnya ketemu dan saya klarifikasi eh bukannya minta maaf malah menunjukkan sikap tidak bersahabat..
btw terlepas dari belum maksimalnya pelayanan, Keret Api tetap menjadi transportasi pilihan, apabila dikelola lebih profesional, Kereta Api menjadi transportasi yang paling oke

1 komentar:

R. Sa mengatakan...

wah, kok yo sama to mas,
saya juga anggota PJKA, tapi sekarang jadi PJKS, pulang jumat, kembali senin, hehehe